SAWIT BEBAS: Info Utama
Tampilkan postingan dengan label Info Utama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Utama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Juli 2025

🔥 Kerja di Kebun Sawit: Enak Gaji Gede atau Capek Tiada Akhir?

 



🔥 Kerja di Kebun Sawit: Enak Gaji Gede atau Capek Tiada Akhir?

“Gajinya sih oke, tapi kerjaannya berat, Bro…”
“Enakan kerja di kota, AC nyala terus.”

Tapi… bener gak sih? Apakah kerja di kebun sawit itu surga finansial atau neraka fisik? Yuk kita bongkar semua sisi—biar kamu gak cuma kena FOMO atau hoax doang. 😎


💰 Sisi Terang: Gaji Gede, Fasilitas Ngeri

✅ 1. Gaji di Atas Rata-Rata

  • Pemanen rajin bisa dapet 5–7 juta/bulan

  • Asisten Afdeling mulai dari 8–15 juta

  • Manager bisa tembus 30–50 juta++

Bandingin sama kerja kantoran fresh graduate yang kadang masih UMR ya!

✅ 2. Fasilitas Cuan Lainnya

  • Rumah dinas (gratis)

  • Kendaraan operasional

  • THR, bonus tahunan

  • Kadang dapet kebun plasma atau insentif panen

  • Biaya hidup di kebun? Minimalis banget.

💡 “Gaji masuk banyak, pengeluaran kecil = tabungan nambah, investasi jalan.”


😵‍💫 Sisi Gelap: Capek? Jelas! Mental? Diuji!

❗ 1. Kerja Lapangan Bukan Buat Semua Orang

  • Medan berat, cuaca ekstrem, jalan berlumpur

  • Target harian panen atau produksi

  • Harus rajin bangun pagi (kadang subuh, Bro!)

❗ 2. Jauh dari Kota = Jauh dari Segala Hiburan

  • Bioskop? Nggak ada.

  • Kafe? Paling warung kopi dekat mess.

  • Koneksi sinyal? Kadang sinyal cuma nongol pas doa 😂

❗ 3. Sosial? Kadang Bisa Sepi

  • Jauh dari keluarga

  • Teman nongkrong itu ya rekan kerja

  • Tapi kalau cocok, komunitas di kebun bisa solid banget!


⚖️ Kota vs Kebun: Komparasi Seru

FaktorKotaKebun Sawit
Gaji3–6 juta (fresh grad)7–15 juta (asisten)
Biaya hidupMahal (kos, makan, transport)Murah (mess, kendaraan disediakan)
LingkunganNyaman, banyak hiburanAlam, tenang, minim distraksi
TantanganMacet, stres, overthinkingPanas, hujan, over-kerja
TabunganSusah kalau lifestyle borosLebih gampang nabung & investasi

🧠 Jadi... Worth It Gak?

Kerja di kebun sawit itu bukan untuk semua orang. Tapi:

  • Kalau kamu punya mental tahan banting 💪

  • Suka alam dan nggak drama sama lumpur & hujan 🌧️

  • Pengen cuan cepet & gak ke-distract sama gaya hidup hedon

➡️ Kebun bisa jadi jalan ninja kamu!


🗣️ Kata Mereka yang Sudah Coba

👨 "Dulu ngerasa takut kerja di kebun. Sekarang? Tabungan udah beli motor, punya tanah di kampung."
👩 "Awalnya homesick parah. Tapi begitu kebiasaan, jadi enjoy banget kerjaannya. Lebih sehat juga."


✨ Tips Bertahan di Kebun untuk Pemula

  • Bawa mindset: kerja = belajar + nabung

  • Bikin rutinitas sehat (olahraga, journaling, dll)

  • Punya goals 1–3 tahun ke depan

  • Nggak usah gengsi, kerja keras nggak bikin hina, Bro!


🎯 Penutup

Dunia kebun sawit punya 2 sisi: satu penuh cuan & ketenangan, satu lagi penuh tantangan & tes mental.

Kalau kamu bisa nikmati prosesnya—mungkin kamu bakal jadi generasi baru pejuang sawit yang sukses dan mandiri sejak muda!


🚨 Next: “Kerja 3 Tahun di Kebun, Tabungan Bisa Beli Apa Aja?”

Stay tune ya! Jangan lupa share dan komen kalau kamu atau temen kamu pernah kerja di kebun—ceritain suka dukanya!

🌴 Apakah Kerja di Kebun Sawit Cocok untuk Cewek? Ini Jawaban Jujurnya!

 



🌴 Apakah Kerja di Kebun Sawit Cocok untuk Cewek? Ini Jawaban Jujurnya!

“Kerja di kebun? Emang bisa cewek?”

Pertanyaan ini udah kayak nasi goreng—selalu muncul di mana-mana. Tapi tenang, kita bakal bahas tuntas: dari fakta, peluang, sampai realita cewek-cewek tangguh yang udah terjun langsung ke dunia perkebunan kelapa sawit!


💬 Stereotip Lama: Kebun = Cowok?

Yes, kita ngerti. Dulu banget, kerja di kebun identik sama pekerjaan fisik: panen, angkut TBS, jalan di blok berlumpur, terik, dan medan berat. Tapi hey! Itu dulu, sekarang sudah banyak perubahan.

Perempuan zaman now?
💪 Tangguh di lapangan
🧠 Cerdas di manajemen
🎓 Banyak yang lulusan pertanian, agribisnis, bahkan teknik


✅ Kenapa Cewek Bisa Banget Kerja di Kebun Sawit?

1. Banyak Posisi yang Cocok Buat Cewek

  • Asisten Agronomi / Pemupukan

  • QC (Quality Control)

  • Administrasi / HRD

  • Logistik & Keuangan

  • Dokter Kebun / Medis

  • CSR & Komunikasi

Banyak juga perempuan yang jadi Asisten Kebun, bahkan naik ke posisi Manager & Askep.

💬 "Cewek di kebun bukan hanya bisa survive, tapi juga thrive."


2. Fasilitas Kerja Udah Lebih Ramah Gender

✅ Mess perempuan terpisah
✅ Fasilitas mandi/toilet layak
✅ Lingkungan kerja mulai support diversity
✅ Pelatihan & jenjang karier terbuka


3. Skill Cewek = Nilai Plus di Kebun

  • Detail-oriented (cocok untuk QC & pelaporan)

  • Teliti (administrasi? jangan diragukan!)

  • Komunikatif (cocok pegang SDM & CSR)

  • Multi-tasking anti panik 🧠🔥


🚺 Cerita Cewek Tangguh di Kebun Sawit

👩 Rina – Asisten Pemupukan

“Awalnya orangtuaku ragu, tapi setelah aku kerja 3 bulan, malah bangga. Gajinya oke, kerjaannya menantang, dan aku belajar banyak hal lapangan.”

👩‍🦰 Nita – Staff CSR

“Justru karena aku cewek, warga lebih welcome saat pendekatan sosial. Peran perempuan di kebun itu penting banget buat jembatan komunikasi.”


❗ Tantangan? Ada, Tapi Bisa Diatasi

😓 Tantangan:

  • Medan kebun yang berat

  • Masih ada stigma “cewek kerja di kebun aneh”

  • Jauh dari kota (kadang bikin homesick)

💡 Solusi:

  • Bangun komunitas cewek di kebun

  • Konsisten tunjukkan kinerja bagus

  • Upgrade skill terus (training, sertifikasi, dll)

Ingat, dunia sawit butuh banyak talenta. Dan cewek punya tempat penting dalam kemajuan industri ini! 💯


🎯 Jadi, Cocok Gak?

Jawabannya: Cocok banget!
Asal kamu punya:
✔️ Semangat belajar
✔️ Tangguh di lapangan
✔️ Mau adaptasi & bertumbuh

Maka dunia sawit akan jadi tempat belajar, kerja, dan cuan yang luar biasa—buat siapa aja, termasuk kamu para cewek keren!


🧠 Penutup:

Jangan biarkan stereotip nahan langkah kamu. Dunia sawit bukan cuma untuk cowok kuat—tapi juga untuk cewek cerdas, tangguh, dan punya mimpi besar.

Kalau kamu cewek yang pengen kerja di perkebunan sawit, komen atau DM, kita siap bantu kasih info, tips, bahkan mentor! 🌴✨

Senin, 28 Juli 2025

💸 Gaji di Perkebunan Kelapa Sawit: Dari Pemanen Hingga Direktur, Bikin Kaget!

 



💸 Gaji di Perkebunan Kelapa Sawit: Dari Pemanen Hingga Direktur, Bikin Kaget!

Pernah kepikiran nggak sih, berapa gaji orang-orang yang kerja di kebun sawit? Dari yang motong buah sawit sampai yang duduk manis di ruang direktur, semuanya punya perannya masing-masing… dan nominalnya juga beda jauh banget! 🤑

Nah, artikel ini bakal bongkar gaji real di lapangan, mulai dari pemanen, mandor, sampai top level bos. Yuk simak, siapa tahu kamu jadi makin tertarik hijrah ke dunia sawit 🌴🚀


🌴 1. Pemanen Sawit – "Tukang Panen yang Badannya Kuat, Dompetnya Juga"

  • Gaji: Rp 3 – 7 juta/bulan (tergantung TBS yang dipanen & target harian)

  • Bonus: Bisa lebih dari itu kalau rajin & produktif

  • Fakta Keren: Ada pemanen yang gajinya setara fresh graduate S1 kota besar! 💪

💬 “Panen terus bang, jangan kasih kendor. Satu janjang = satu senyum di rekening.”


🧢 2. Mandor – "Bos Kecil di Lapangan"

  • Gaji: Rp 5 – 9 juta/bulan

  • Tugas: Ngatur tim panen, catat hasil, pastikan target jalan

  • Fakta Tambahan: Dapat bonus dari hasil anak buahnya. Jadi, makin rajin timnya, makin tebal dompetnya!


🧠 3. Asisten Afdeling – "Manager Mini"

  • Gaji: Rp 7 – 15 juta/bulan

  • Tugas: Atur blok, manajemen pupuk, panen, dan SDM kebun

  • Syarat: Minimal D3/S1 pertanian, perkebunan atau pengalaman kerja

  • Bonus: Uang posisi, kendaraan dinas, dan kadang rumah dinas!

🧢 “Tidur mikirin buah, bangun mikirin produksi.”


💼 4. Askep (Asisten Kepala) – "Bosnya Para Asisten"

  • Gaji: Rp 12 – 25 juta/bulan

  • Tugas: Koordinasi seluruh afdeling

  • Benefit: Rumah dinas + supir pribadi + jatah kebun (alias tanggung jawab besar)


👔 5. Manager Kebun – "CEO Mini di Tengah Hutan"

  • Gaji: Rp 20 – 40 juta/bulan

  • Tugas: Mengatur seluruh operasional estate

  • Fasilitas: Rumah besar, mobil dinas, supir, THR, bonus tahunan

  • Fakta: Gaji manager bisa ngalahin dosen + dokter umum 🤯


🧨 6. GM/RegM (General/Regional Manager)

  • Gaji: Rp 40 – 100 juta/bulan

  • Lingkup Kerja: Pegang 3–10 kebun sekaligus

  • Fasilitas: Mobil premium, rumah dinas kelas elit, tiket pesawat rutin

  • Tanggung Jawab: Produksi, audit, SDM, laporan ke pusat


👑 7. Direktur Perkebunan – "Big Boss"

  • Gaji: Rp 100 – 300 juta/bulan (bahkan bisa lebih!)

  • Tugas: Bawa perusahaan ke cuan maksimal

  • Bonus: Saham perusahaan, keuntungan tahunan, mobil mewah, dan yes… lifestyle sultan 🌟

💬 “Kalau rapat, bukan bahas blok panen, tapi merger perusahaan.”


🤯 Fakta Bonus: Ada Pemanen yang Jadi Juragan!

Jangan salah, banyak juga pemanen yang nabung, investasi, bahkan buka usaha sendiri. Dari situ, mereka bisa beli lahan sawit pribadi dan jadi juragan mini. Jadi, apapun posisi kamu, asal konsisten dan cerdas ngatur duit—semua bisa sukses.


🚀 Kesimpulan

Dunia sawit itu luas banget, dan nggak cuma soal motong buah. Dari yang kerja keras di lapangan sampai yang strategis di kantor pusat, semua punya jalur cuan masing-masing. Dan kalau kamu pikir kerja di kebun itu "ndeso"—coba pikir lagi! Kadang, yang kerjanya di tengah sawit malah penghasilannya lebih mantap dari yang ngantor di tengah kota 😎 

 

 Penasaran? Yuk follow terus blog ini biar nggak ketinggalan info dan kisah nyata dunia sawit dari dalam!

Kalo kamu kerja di sawit, tulis di komentar: "Posisi kamu apa? Gajinya bikin happy gak?" 🤭

 

Senin, 09 Juni 2025

Sawit dan AI: Dari Drone Penjaga Kebun Sampai Robot Pemetik Bernama Bang Sawo





Judul: "Sawit dan AI: Dari Drone Penjaga Kebun Sampai Robot Pemetik Bernama Bang Sawo"

Pendahuluan: Ketika kita bicara soal kelapa sawit, yang terlintas mungkin cuma pohon-pohon tinggi, buah yang bergetah, dan para pekerja kebun yang penuh semangat. Tapi tunggu dulu... sekarang ada teman baru di kebun: AI alias Kecerdasan Buatan. Yup, teknologi canggih ini tidak hanya nongkrong di startup atau jadi bahan obrolan anak tech bro—AI juga sudah berkebun, dan siap bikin revolusi di antara pohon-pohon sawit yang tenang itu.

Nah, di postingan ini kita akan jalan-jalan ke masa kini dan masa depan: melihat bagaimana AI sudah membantu perkebunan kelapa sawit, dan berimajinasi bagaimana teknologi ini akan mengubah dunia sawit ke depan. Siap? Ayo kita tebas semak-semak informasi ini bareng-bareng!


Bagian 1: AI Zaman Now – Sudah Sampai Mana Sih di Perkebunan Sawit?

Meskipun masih jauh dari robot yang bisa nyanyi dangdut sambil panen, teknologi AI di perkebunan kelapa sawit sudah cukup canggih dan... keren!

1. Drone Pengintai dan Detektif Tanaman

Beberapa perusahaan sawit besar sudah pakai drone yang dilengkapi kamera multispektral. Drone ini bukan cuma buat foto-foto estetik kebun dari udara, tapi bisa menganalisis kesehatan tanaman, mendeteksi penyakit, dan bahkan menghitung luas lahan yang produktif.

Bayangin drone ini kayak “satpam terbang” yang tahu kalau ada tanaman yang lagi lemah, dan bisa kasih warning: “Eh, pohon blok C5 lagi stres nih. Butuh pupuk dan sedikit pelukan (opsional).”

2. AI untuk Prediksi Panen dan Perencanaan

Dengan menggunakan data cuaca, kondisi tanah, dan pertumbuhan pohon, sistem AI bisa bantu memprediksi waktu panen yang optimal. Jadi, nggak ada lagi cerita panen dadakan atau truk sawit nunggu lama karena salah hitung.

3. Robot Pemantau Tanah dan Kelembaban

Ada juga sistem sensor berbasis AI yang ditempatkan di berbagai titik kebun. Mereka ngumpulin data soal kelembaban, pH tanah, dan suhu. Hasilnya? AI bisa bantu tentuin kapan harus irigasi, kapan kasih nutrisi, dan kapan ajak tanahnya nonton film biar nggak stres (oke, yang terakhir ngaco, tapi you get the point).


Bagian 2: AI Zaman Nanti – Imajinasi Liar tapi Masuk Akal (Semoga)

Sekarang, mari kita nyalakan mode visioner gila. AI di kebun sawit masa depan bisa jadi seperti ini:

1. Bang Sawo – Robot Pemetik Otomatis dengan Kepribadian

Bayangkan robot bernama Bang Sawo, punya lengan pemetik buah yang super akurat, bisa bedain buah matang dan mentah, dan punya fitur ngobrol ringan.

“Eh bang, itu buahnya udah bisa dipetik belum?”

“Bisa dong, tapi abis ini traktir saya kopi ya.”

Robot ini bisa kerja siang malam tanpa capek, dan siapa tahu, bisa juga diajak karaoke setelah shift malam.

2. AI Manajer Kebun yang Punya Humor Gelap

Sistem dashboard AI di masa depan bukan cuma kasih angka dan grafik. Tapi juga bisa kasih saran keputusan dengan gaya yang... nyeleneh.

“Kalau kamu pupuk blok D sekarang, produksi bisa naik 5%. Kalau kamu nggak pupuk, siap-siap dengerin rapat evaluasi yang panjang kayak sinetron.”

AI ini bukan cuma pinter, tapi juga spicy. Cocok buat para manager yang suka drama tapi hasil tetap maksimal.

3. Kamera dengan AI yang Bisa Deteksi Emosi Pohon

Oke, ini mungkin agak absurd, tapi bayangin kamera AI yang bisa deteksi “mood” tanaman dari warna daun dan postur batang. “Pohon ini lagi sedih, mungkin karena terlalu banyak curah hujan dan belum move on dari musim kemarau.” AI kemudian kasih rekomendasi perawatan dan playlist Spotify biar kebunnya happy.

4. Simulasi Kebun Virtual (VR + AI)

Para manajer bisa “masuk” ke versi digital kebun lewat headset VR, dan konsultasi langsung dengan avatar AI yang kelihatan kayak petani bijak.

“Selamat datang di Simulasi Blok E. Di sini kita akan bahas rotasi pupuk sambil menikmati suasana tropis 3D.”


Kesimpulan: Dari Realita ke Fantasi, AI Memang Bikin Sawit Lebih Seru

Mungkin dulu kelapa sawit dianggap sektor yang “tradisional”, tapi sekarang dan ke depannya, teknologi—terutama AI—sedang mengubah segalanya. Dari data canggih, analisis otomatis, sampai ide-ide liar seperti robot bernama Bang Sawo, satu hal yang pasti: AI bukan cuma buat pabrik dan startup, tapi juga buat kebun dan kehidupan.

Dan kalau kamu bayangin semua ini agak mustahil... coba aja ingat: 10 tahun lalu kita juga nggak nyangka bakal ngobrol sama chatbot kayak aku sekarang 😄


Akhir Kata: Perkebunan kelapa sawit + AI = masa depan yang lebih efisien, lucu, dan mungkin sedikit absurd. Tapi hey, siapa bilang revolusi teknologi harus kaku? Kadang, justru ide paling nyeleneh yang bikin perubahan paling keren.


Kalau kamu suka postingan ini, jangan lupa share ke teman-teman yang kerja di kebun, suka teknologi, atau cuma butuh hiburan digital bertema sawit 🤖🌴✨


Kalau kamu ingin, aku bisa bantu buatkan juga versi singkat untuk media sosial atau tambahkan ilustrasi (misalnya: robot pemetik buah, dashboard AI kebun, dll). Mau lanjut?

Minggu, 28 Mei 2023

PENGUMUMAN PENDAFTARAN BEASISWA KELAPA SAWIT BPDPKS 2023


Podcast tanya-tanya Langsung dengan yang sudah lolos beasiswa SDM BPDPKS yuk simak vidionya di link berikut ini :





PENGUMUMAN PENDAFTARAN BEASISWA PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TAHUN 2023

Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola 
Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengundang:

- Pekebun kelapa sawit dan Keluarga (Anak/Istri/Suami) pekebun kelapa sawit, 
- Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan 
Kelapa Sawit, 
- Keluarga (Anak/Istri/Suami) Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau 
pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit
- Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak dalam bidang 
perkelapasawitan.
- Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 
yang bertugas dalam bidang perkelapa sawitan.

Untuk mengikuti Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi (DI, DII, DIII dan DIV) dan Akademik (Strata 1) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023.
Pendaftaran beasiswa akan dilaksanakan secara daring (online) dengan alamat website: 
https://beasiswasdmsawit.id/, dengan persyaratan sebagai berikut:

A. Jalur Pekebun dan Keluarga Pekebun Kelapa Sawit
1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
2. Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
4. Kartu Keluarga (KK).
5. Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
6. Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, 
ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
7. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 
1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
8. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
9. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
10.Legalitas lahan kelapa sawit berupa dokumen penguasaan tanah dengan 
maksimal 4 ha per kepala keluarga yang dibuktikan dengan Sertipikat Hak Milik (SHM), dalam hal Pekebun tidak memiliki SHM dokumen penguasaan tanah dibuktikan dengan surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah atau dasar penguasaan atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang (Format terlampir) atau legalitas usaha perkebunan yang dibuktikan dengan Surat Tanda Daftar Budi daya (STDB) dengan luas lahan maksimal 4 ha.
Dalam hal dokumen penguasaan tanah berbeda dengan identitas Pekebun, 
dokumen penguasaan tanah dilengkapi dengan surat keterangan dari kepala desa atau yang disebut dengan nama lain. (Format terlampir).
11.Surat Keterangan Tergabung dalam Kelompok Tani/Gabungan Kelompok 
Tani/Koperasi/Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam Perkelapasawitan (Format terlampir). Jika tidak/belum tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Asosiasi/Lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan dibuktikan dengan surat pernyataan bermeterai cukup yang diketahui oleh Kepala Desa/Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Camat/Bupati/Wali Kota (Format terlampir).
12.Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
13.Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
14.Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima 
mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
15.Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

B. Jalur Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil 
Perkebunan Kelapa Sawit
1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
2. Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
4. Kartu Keluarga (KK).
5. Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, 
ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
6. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
7. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
8. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
9. Bagi Karyawan/Pekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil 
Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan:
a) Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa yang bersangkutran telah bekerja minimal selama 2 tahun (Format terlampir);
b) Surat Izin Belajar dari atasan langsung (Format Terlampir)
10. Bagi Pekerja dengan Upah Harian atau Borongan dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa (Format terlampir).
11. Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
12. Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
13. Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima 
mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
14. Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

C. Jalur Keluarga Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit
1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
2. Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
4. Kartu Keluarga (KK).
5. Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir
6. Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, 
ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
7. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
8. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
9. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
10. Bagi orang tua peserta yang bekerja pada usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dilengkapi dengan Surat Keterangan dari pimpinan unit kerja atau pemilik usaha budidaya dan atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit yang menyatakan bahwa yang orang tua calon peserta telah bekerja minimal selama 2 tahun (Format terlampir);
11. Bagi orang tua peserta yang bekerja dengan Upah Harian atau Borongan 
dilengkapi surat keterangan dari pemilik usaha budidaya dan/atau pengolahan hasil Perkebunan Kelapa Sawit dan diketahui oleh Kepala Desa yang menyatakan telah bekerja minimal 2 (dua) tahun (Format terlampir).
12.Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
13.Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
14. Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima 
mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
15.Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

D. Jalur Pengurus, Anggota Koperasi atau Lembaga Yang Bergerak di Bidang 
Usaha Budi Daya, Pengolahan, dan/atau Jasa Perkebunan Kelapa Sawit
1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
2. Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
4. Kartu Keluarga (KK).
5. Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, 
ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
6. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
7. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
8. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
9. Jika calon peserta adalah Pengurus/Anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak di bidang usaha budi daya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit dilengkapi dengan surat keterangan keanggotaan dari ketua atau kartu anggota Koperasi/Lembaga yang bergerak di bidang usaha budi daya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit yang sudah menjadi anggota minimal 2 tahun (Format Terlampir).
10. Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
11. Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
12. Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima 
mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
13.Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

E. Jalur Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja 
(PPPK)
1. Foto ukuran 4x6 dengan Latar Belakang Biru.
2. Usia maksimal 23 Tahun (Per 19 Juni 2023)
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili.
4. Kartu Keluarga (KK).
5. Surat Keterangan Sehat dan Buta Warna dari Fasilitas Kesehatan Resmi, 
ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 (dua) bulan sejak mendaftar.
6. Rapor/Laporan Hasil Penilaian Siswa atau Laporan Akhir Sekolah dari Semester 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7 (tujuh). Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6 (enam).
7. Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau Ijazah Pendidikan Diploma bagi yang telah lulus program diploma.
8. Surat Keterangan Tidak Mampu/SKTM (Optional/Jika Ada).
9. Surat Keputusan Pengangkatan ASN/PPPK.
10.Surat Penugasan di Unit Kerja yang Membidangi Perkebunan Kelapa Sawit.
11.Surat Izin Belajar.
12.Surat komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali setelah lulus pada bidang perkelapasawitan (Format Terlampir).
13.Surat Pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan Pekebun sendiri atau kelembagaan Pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa (Format terlampir).
14.Surat Pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (Format terlampir).
15.Surat Pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima 
mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 (satu) tahun ke depan (Format terlampir).
16.Surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya (Format Terlampir).

Seluruh dokumen dipindai (scan) dengan format .pdf atau .jpg dengan ukuran setiap file maksimal 2 (dua) MB.


 

Senin, 20 Februari 2023

TALKSHOW INDONESIAN PLANTERS SOCIETY DI PALEMBANG


 

Dear All Planters

Link Pendaftaran Peserta Talkshow Planters *Peningkatan Kompetensi Stakeholder Menuju Sawit BAIK (Bersih, Akuntable, Integritas & Kesempurnaan)* Wilayah Sumatera Selatan, 4 Maret 2023. Pendaftaran GRATIS

https://forms.gle/Ymq7TTjXqdmBhABQ6

Noted :
Peserta Talkshow Planters hanya 100 orang dan kepesertaan akan dikonfirmasi oleh Panitia*

Salam Haisawitbebas

Salam Planter

haisawitbebas.com

haisawitbebas.data.blog

@haisawitbebas_official


#loker #lokersawit #lowongan #lowongankerja #sawitbebas #haisawit #kelapasawit #planter #perkebunan #perkebunansawit #karier #career #perkebunankelapasawit #cpo #hiring #vacant #job #jobseekers #plantation #palmoil #oilpalm #karet #agronomi #agroteknologi #sumatera #kalimantan #sulawesi #papua #seminar #seminarsawit #seminarplanter #seminarnasional

Rabu, 18 Januari 2023

WEBINAR PLANTER WANITA !! Series #1 Indonesia - Malaysia "Peluang Karir Perempuan Di Industri Perkebunan Kelapa Sawit"



Sebagai organisasi resmi Profesi para Planters Indonesia, Indonesian Planters Society (IPS) mengadakan sebuah program Webinar Series Tahun 2023.

Dalam Webinar Series I, IPS mempersembahkan Webinar dengan tema *Peluang Karir Perempuan di Industri Perkebunan Kelapa Sawit*. 

Webinar ini akan diikuti oleh Narasumber dari Indonesia dan Malaysia yang jenjang karir-nya luar biasa di Perkebunan Kelapa Sawit. 

Narasumber  Webinar adalah :

1. Ibu Lilis Suryani - Senior Estate Manager PT Sampoerna Agro Tbk (Indonesia) 

2. Mrs Siti Zuwairiah Binti Abdullah  - Estate Manager Sime Darby Plantation Berhad (Malaysia)

Moderator dalam webinar IPS Series I adalah Ibu Ramadhini Lubis - Kabid Tanaman PTPN IV

Jangan lewatkan kesempatan menarik ini. Segera lakukan pendaftaran pada bit.ly/WebinarIPS2023 

✅ Free Registrasi

✅ Free E - Certificate

✅ Doorprize

✅ Sharing Knowledge

Ditunggu kehadirannya para Planters

*Bravo Planters*

*Bravo IPS* 🎉


Salam Haisawitbebas

Salam Planter

haisawitbebas.com

haisawitbebas.data.blog

@haisawitbebas_official


#loker #lokersawit #lowongan #lowongankerja #sawitbebas #haisawit #kelapasawit #planter #perkebunan #perkebunansawit #karier #career #perkebunankelapasawit #cpo #hiring #vacant #job #jobseekers #plantation #palmoil #oilpalm #karet #agronomi #agroteknologi #sumatera #kalimantan #sulawesi #papua #seminar #seminarsawit #seminarplanter #seminarnasional

Selasa, 08 November 2022

Salah Satu Kampus Planter!! Politeknik Citra Widya Edukasi Sukses Menggelar Wisuda Tahap II

Politeknik Citra Widya Edukasi Sukses Menggelar Wisuda Tahap II Tahun Akademik 2021/2022

Politeknik Citra Widya Edukasi mewisuda 42 lulusan pada Wisuda Tahap II Tahun Akademik 2021/2022 yang digelar Sabtu, 05 November 2022. Prosesi tersebut digelar di Auditorium Politeknik Citra Widya Edukasi yang dihadiri oleh wisudawan dari masing-masing strata.

Direktur Politeknik Citra Widya Edukasi Ir. St. Nugroho Kristono, MT. membuka sidang terbuka dan memwisuda sebanyak 42 lulusan Program Studi Manajemen Logistik. Lulusan berpredikat cum laude atau pujian berjumlah 23 lulusan.  Selain para wisudawan telah menuntaskan pendidikannya, juga telah mengikuti dan lulus uji kompetensi. Uji kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Teknik & Manajemen Industri (LSP TMI), yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menyelenggarakan uji kompetensi.

Dalam sambutannya Nugroho mengatakan bahwa tantangan proses pembelajaran berbasis Internet of Think (IoT) & Artificial Intelligence (AI) akan semakin menjadi suatu kebutuhan untuk mendukung proses pembelajaran. 

“Kita harus mulai berubah untuk mengikuti tuntutan jaman dalam persaingan perguruan tinggi di Indonesia yang semakin ketat.  Walaupun tertekan selama masa pandemi covid, dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran, bahwasanya Poltek CWE telah mendapatkan bantuan sumbangan berupa perangkat laptop bagi dosen dan staf, perangkat keras jaringan internet, drone, perangkat audio & video untuk ruang studio streaming, peralatan komputer untuk laboratorium Manajemen Logistik dan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, peralatan Lab Kultur Jaringan. Sedang dalam proses, tambahan peralatan untuk praktik monitoring & maintenance bagi mahasiswa TPHP.”

Nugroho mewakili seluruh civitas akademik sangat berterima kasih kepada Bapak Tjiungwanara Njoman, Bapak Yudha Negara Nyoman, Bapak Udjam Junus – Direktur Utama PT. Super Andalas Steel di Medan, bapak Haji Sukirman dan Bapak Ibu dari Widya Grup, baik yang di Jakarta, Sulawesi Barat, Bengkulu, dan Kalimantan Timur, Bapak Sular dari PT. UPS atas sumbangan peralatan laboratoria dan perangkat kerja di Poltek CWE.

Nugroho berpesan bagi seluruh wisudawan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (hard skill) yang diperoleh, akan lebih bermanfaat mendukung karir bila juga dilandasi nilai-nilai (soft skill), disertai keimanan dan ketakwaan yang kuat.  

“Dengan gelar akademis dan sertifikat kompetensi yang telah Saudara raih, kami mengharapkan lulusan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi dapat terus berkarya, memberikan manfaat dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur Nugroho.


Hendro Kartiko, S.P.


More information contact👇


Site            : haisawitbebas.com

Contact     : haisawitbebas.data.blog

Instagram : @haisawitbebas / @haisawitbebas_2

LinkedIn    : Hai Sawit Bebas

Youtube    : Hai Sawit Bebas


#kampus #planter #plantermilenial #wisuda #kampussawit #lokersawit #sawitbebas #haisawit #kelapasawit #planter #perkebunan #perkebunansawit #karier #career #perkebunankelapasawit #cpo #hiring #vacant #job #jobseekers #plantation #palmoil #oilpalm #karet #agronomi #agroteknologi #sumatera #kalimantan #sulawesi #papua


Senin, 31 Oktober 2022

Suara Planter Milenial : Generasi Sawit Baru Bersatu, Saatnya Menjawab Tantangan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Suara Planter Milenial : Generasi Sawit Baru Bersatu, Saatnya Menjawab Tantangan Kelapa Sawit Berkelanjutan


Bogor, 26 Oktober 2022

Dalam perekonomian Indonesia sektor pertanian secara tradisional dikenal sebagai sektor penting karena berperan antara lain sebagai sumber utama pangan, dan pertumbuhan ekonomi. Peranan sektor ini di Indonesia masih dapat ditingkatkan lagi apabila dikelola dengan baik, salah satunya pada komoditas kelapa sawit, mengingat kelapa sawit memiliki pontensi besar bagi perekonomian Indonesia, akan tetapi belum tergarap secara optimal.

Berangkat dari konteks diatas “Saya prihatin dengan para petani kelapa sawit sekarang, menurut saya petani kelapa sawit itu bagaikan kehausan ditengah pancuran, mereka buta akan teknis agronomi di tengah Indonesia yang menjadi pemimpin negara penghasil sawit terbesar dunia”. Tutur ketua Forum Pemuda Sawit Indonesia Hendro Kartiko S.P. ketika memberikan keynote speech dalam seminar: Pemuda Dalam Transisi Energi Berkelanjutan Berbasis Sektor Kelapa Sawit, di Bogor, Rabu (26/10).

Dalam membenah perindustrian kelapa sawit membutuhkan SDM yang mumpuni yaitu petani yang paham teknis agronomi yang baik agar terwujudnya ISPO. “Dewasa ini belum adanya organisasi atau instansi yang benar-benar fokus dalam penyuluhan teknis agronomi bagi petani Indonesia sebanyak 2,67 juta kepala keluarga dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit rakyat sebesar 6,94 juta Ha (45%),” terangnya.


Pemerintah melalui BPDPKS telah memberikan Beasiswa kepada 4.000 orang sejak tahun 2017 hingga 2022. “Sayangnya mahasiswa penerima beasiswa tersebut 89% telah diserap perusahaan dan instansi lain. Menurut saya apabila SDM tersebut dikembalikan lagi ke rakyat sebagai penyuluh untuk para petani, saya yakin hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit yang optimal dari sektor petani rakyat,” ujar Hendro.

Peran dan kontribusi pemuda diharapkan dapat dilakukan bagi sektor teknis agronomi sawit antara lain aktif memberikan masukan, saran dan pandangan sistematis tentang arah kebijakan penyuluhan teknis agronomi berbasis kelapa sawit berkelanjutan. Secara bergandengan bersama pemerintah melakukan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat/petani dalam pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Lebih dari itu, generasi muda kini dapat berkolaborasi dengan industri dan perguruan tinggi dalam mengembangkan berbagai penelitian untuk menciptakan inovasi teknologi dan produk berbasis sawit yang andal, efisien dan berdaya saing. Tak hanya itu, generasi muda juga berkontribusi dalam diseminasi informasi terkait manfaat positif sawit, dan turut berperan aktif dalam mendorong pemanfaatan produk berbasis kelapa sawit yang memiliki potensi besar di Indonesia.

“Maju atau mundur petani kelapa sawit merupakan representasi dari industri kelapa sawit,” pungkas Hendro.


More information contact👇

Site            : haisawitbebas.com
Contact     : haisawitbebas.data.blog
Instagram : @haisawitbebas / @haisawitbebas_2
LinkedIn    : Hai Sawit Bebas
Youtube    : Hai Sawit Bebas

#loker #lokersawit #lowongan #lowongankerja #sawitbebas #haisawit #kelapasawit #planter #perkebunan #perkebunansawit #karier #career #perkebunankelapasawit #cpo #hiring #vacant #job #jobseekers #plantation #palmoil #oilpalm #karet #agronomi #agroteknologi #sumatera #kalimantan #sulawesi #papua

Pendidikan

Seminar

Perusahaan Kelapa Sawit